AneKamera - Beberapa bulan yang lalu Sony sebagai raja sensor dunia kembali merilis kamera digital compact andalannya. Kali ini kami akan membagikan review kamera Ultra-compact full frame Sony Cyber-shot RX1R II. Kamera ini tidak saja merupakan kamera compact biasa namun merupakan kamera compact dengan sensor full frame generasi kedua. Sebelumnya Sony juga telah merilis Sony Cyber-shot RX1R dan kembali merilis generasi selanjutnya untuk meneruskan sukses pendahulunya. Sony Cyber-shot RX1R II banyak mewarisi teknologi canggih yang melekat pada kamera Sony Alpha 7R II yang merupakan kamera mirrorless dengan pergantian lensa.
Dengan hadirnya kamera digital mulai dari RX100 hingga Alpha 7-series, Sony melakukan berbagai inovasi kamera dengan tubuh dan teknologi kecil dengan memangkas berbagai perangkat dari kamera DSLR. Namun meskipun kecil bukan berarti kamera ini tidak mampu bersaing dengan kehebatan kamera digital yang lain, bahkan Sony mampu membuktikan bahwa kamera compact nya mampu bersaing dengan kamera DSLR yang lain. Dalam hal ini Sony telah berhasil membuat miniaturisasi teknologi dan fungsionalitas yang setara dengan kamera DSLR full frame sekalipun.
Dengan hadir nya Sony Cyber-shot RX1R II misalnya, Sony entah bagaimana telah berhasil menjejalkan viewfinder elektronik dengan resolusi tinggi, lensa Zeiss Sonar T 35mm F2 dan sensor full frame 42 megapixel BSI CMOS serta sistem autofokus yang diadopsi dari Sony Alpha 7R II ke dalam sebuah kamera dengan body kecil. Bagi sebgaian fotografer, Sony RX1R II seolah merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Namun tidak secara keseluruhan kamera ini mampu menggantikan kamera DSLR full frame, ada beberapa syarat dan ketentuan yag berlaku untuk sebuah kamera compact.
Untuk melihat lebih jauh dari kamera ultra compact Sony Cyber-shot RX1R berikut kami akan memberikan berbagai fitur dan teknolgi yang diusungnya.
Sensor
Membandingkan apa yang dimiliki oleh kamera sebelumnya dalam hal sensor, kamera Sony terbaru mengalami peningkatan yang sangat tajam terutama dalam resolusi sensor yang dimilikinya. Sensor baru Sony Cyber-shot RX1R II meningkat hampir duakali lipat jumlah resolusi pada kamera sebelumnya. Kali ini RX1 R II mengusung sensor full frame BSI CMOS dengan resolusi 42 megapixel yang jauh meninggal kan Sony RX1R yang hanya mengusung 24 megapixel. Cukup mencengangkan sebab perubahan yang terjadi sangat tajam jika dibanding dengan sebelumnya.
Body
Jika melihat dari desain dan body RX1R II sekilas tidak ada yang istimewa, bahkan sekilas hanya tampak sebagai RX 1 dan RX1R dengan bentuk tubuh, grip dan dimensi yang sama. Berbahan magnesium alloy yang sama, bahkan bisa dikatakan bahwa kamera ini bukan sebuah gambaran sebagai kamera saku, agak lebih besar jika harus masuk ke dalam saku, namun masih bisa dengan mudah untuk dimasukkan ke dalam saku yang sedikit agak besar. Namun sebagai kamera baru dengan berbagai peningkatan tentu saja ada beberapa hal yang membuatnya berbeda dengan kamera sebelumnya.
Dibandingkan dengan kedua kamera sebelumnya seperti RX1 dan RX1R, kamera baru milik Sony ini telah menambahkan layar yang bisa dimiringkan dan juga ada penambahan viewfinder elektronik pop-up. Namun sayangnya kamera baru ini minus bulit-in flash dan ini terasa sangat mengecewakan karena pengguna harus menambahkan dana lagi untuk membeli flash tambahan. Layar miring yang ditambahkan juga dirasa tidak terlalu memiliki fungsi tambahan yang cukup berarti, apalagi tanpa menambahkan fitur layar sentuh. Sensitivitas sentuhan pada layar akan sangat berguna untuk dikombinasikan dengan sistem AF yang baru.
Namun pada akhirnya desain baru dari kamera ini dirasa lebih unggul dari pasar fotografi. Sony RX1R II hadir dengan sejumlah besar tombol operasi cepat yang memberi kemudahan bagi pengguna. Mode pemotretan, kompensasi eksposur dan aperture lebih cepat, mudah dan halus. Hal ini memungkinkan pengguna bisa lebih mudah mengoperasikan kamera tanpa harus mengalihkan pandangan dari viewfinder maupun layar LCD.
Kontrol
Sony Cyber-shot RX1R II sudah mengimplementasikan Auto ISO pada kamera barunya ini. Sistem kontrol ini layak mendapat pujian, pasalnya dengan adanya auto ISO pengguna dapat memilih rentang ISO yang diinginkan serta bisa menentukan kecepatan rana yang diinginkan. Hal ini sangat bagus dan sederhana, berkat lensa 35mm tetap. Auti ISO bisa ditugaskan sebagai tombol fungsi kustom untuk akses cepat.
Sistem Autofokus
Sebuah peningkatan juga dilakukan untuk sistem autofukus Sony RX1R II. Sistem autofokus yang digunakan merupakan sistem autofokus Hybrid autofocus system yang canggih yang diadopsi dari kamera Mirrorless Sony Alpha 7R II. Sisten AF yang digunakan menggunakan 399 point deteksi fase, hal ini memungkinkan kamera melakukan fokus secara cepat dan akurat dalam berbagai kondisi pemotretan. Pelacakan mode termasuk pelacakan subjek, deteksi wajah dan Eye-AF mampu bekerja dengan sangat baik maik untuk single shot, maupun untuk continous shooting.
Prosesor gambar
Sony memanfaatkan BIONZ X processor untuk ditugaskan sebagai mesin pengolahan gambar dari kamera tersebut. Teknologi BIONZ X sudah digunakan pada berbagai macam jenis kamera Sony. Kinerjanya yang mampu membuat gambar menjadi lebih nyata dengan detail yang tinggi sangat menungtungkan bagi pengguna. Tidak hanya menghasilkan hasil pencitraan yang bagus prosesor gambar ini juga mampu mengolah gambar dengan kecepatan tinggi, mereproduksi gambar menjadi halus dan detail tinggi, mengurangi noise dan banyak lagi keunggulan yang ditawarkan oleh BIONZ X sebagai prosesor gambar.
Video
Kamera kompak Sony Cyber-shot RX1R II mungkin bisa dikatakan tidak diperuntukkan bagi para penggemar videografi. Hal ini bisa dilihat dari format video yang ditawarkan. Meskipun menggunakan sensor besar namun sensor ini tidak menawarkan modus video 4K. Akan tetapi mengingat sensor yang digunakan cukup besar, dan on-sensor PDAF sangat canggih, dan ditambah lagi dengan adanya soket mic yang disediakan, pengguna bisa memanfaatkan fitur perekaman video dengan hasil video HD 1080 dengan memuaskan.
Sejauh ini codec terbaik yang disediakan adalah Sony XAVC S HD, hal ini mengharuskan penggunaan kartu penyimpanan SDXC. Dengan memanfaatkan codec tersebut, pengguna bisa memilih kualitas video dari 1080 60p, 30p, dan 24p. Dan jika memungkinkan pengguna bisa menjatuhkan pilihan ke 1280x720 dengan memilih frame rate 120 fps. Hal ini tidak dimiliki oleh Sony Alpha 7R II.
Nah demikian review kamera ultra-compact Sony Cybr-shot RX1R II, semoga sedikit memberi pengetahuan baru pada para penggemar fotografi point and shot. Kamera ini bisa menjadi rekomendasi yang bagus untuk anda yang ingin belajar fotografi dari tingkat dasar. Harga yang ditawarkan untuk kamera ini cukup mahal yaitu sekitar 43 jutaan. Jadi bagi anda yang ingin membeli kamera kompak dengan sensor full frame menabunglah dari sekarang, agar bisa mendapatkan kamera keren tersebut. Untuk melihat harga kamera Sony selengkapnya kunjungi Daftar Harga Kamera Sony.
Spesifikasi Sony Cyber-shot RX1R II
Dengan hadirnya kamera digital mulai dari RX100 hingga Alpha 7-series, Sony melakukan berbagai inovasi kamera dengan tubuh dan teknologi kecil dengan memangkas berbagai perangkat dari kamera DSLR. Namun meskipun kecil bukan berarti kamera ini tidak mampu bersaing dengan kehebatan kamera digital yang lain, bahkan Sony mampu membuktikan bahwa kamera compact nya mampu bersaing dengan kamera DSLR yang lain. Dalam hal ini Sony telah berhasil membuat miniaturisasi teknologi dan fungsionalitas yang setara dengan kamera DSLR full frame sekalipun.
Dengan hadir nya Sony Cyber-shot RX1R II misalnya, Sony entah bagaimana telah berhasil menjejalkan viewfinder elektronik dengan resolusi tinggi, lensa Zeiss Sonar T 35mm F2 dan sensor full frame 42 megapixel BSI CMOS serta sistem autofokus yang diadopsi dari Sony Alpha 7R II ke dalam sebuah kamera dengan body kecil. Bagi sebgaian fotografer, Sony RX1R II seolah merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Namun tidak secara keseluruhan kamera ini mampu menggantikan kamera DSLR full frame, ada beberapa syarat dan ketentuan yag berlaku untuk sebuah kamera compact.
Untuk melihat lebih jauh dari kamera ultra compact Sony Cyber-shot RX1R berikut kami akan memberikan berbagai fitur dan teknolgi yang diusungnya.
Sensor
Membandingkan apa yang dimiliki oleh kamera sebelumnya dalam hal sensor, kamera Sony terbaru mengalami peningkatan yang sangat tajam terutama dalam resolusi sensor yang dimilikinya. Sensor baru Sony Cyber-shot RX1R II meningkat hampir duakali lipat jumlah resolusi pada kamera sebelumnya. Kali ini RX1 R II mengusung sensor full frame BSI CMOS dengan resolusi 42 megapixel yang jauh meninggal kan Sony RX1R yang hanya mengusung 24 megapixel. Cukup mencengangkan sebab perubahan yang terjadi sangat tajam jika dibanding dengan sebelumnya.
Body
Jika melihat dari desain dan body RX1R II sekilas tidak ada yang istimewa, bahkan sekilas hanya tampak sebagai RX 1 dan RX1R dengan bentuk tubuh, grip dan dimensi yang sama. Berbahan magnesium alloy yang sama, bahkan bisa dikatakan bahwa kamera ini bukan sebuah gambaran sebagai kamera saku, agak lebih besar jika harus masuk ke dalam saku, namun masih bisa dengan mudah untuk dimasukkan ke dalam saku yang sedikit agak besar. Namun sebagai kamera baru dengan berbagai peningkatan tentu saja ada beberapa hal yang membuatnya berbeda dengan kamera sebelumnya.
Dibandingkan dengan kedua kamera sebelumnya seperti RX1 dan RX1R, kamera baru milik Sony ini telah menambahkan layar yang bisa dimiringkan dan juga ada penambahan viewfinder elektronik pop-up. Namun sayangnya kamera baru ini minus bulit-in flash dan ini terasa sangat mengecewakan karena pengguna harus menambahkan dana lagi untuk membeli flash tambahan. Layar miring yang ditambahkan juga dirasa tidak terlalu memiliki fungsi tambahan yang cukup berarti, apalagi tanpa menambahkan fitur layar sentuh. Sensitivitas sentuhan pada layar akan sangat berguna untuk dikombinasikan dengan sistem AF yang baru.
Namun pada akhirnya desain baru dari kamera ini dirasa lebih unggul dari pasar fotografi. Sony RX1R II hadir dengan sejumlah besar tombol operasi cepat yang memberi kemudahan bagi pengguna. Mode pemotretan, kompensasi eksposur dan aperture lebih cepat, mudah dan halus. Hal ini memungkinkan pengguna bisa lebih mudah mengoperasikan kamera tanpa harus mengalihkan pandangan dari viewfinder maupun layar LCD.
Kontrol
Sony Cyber-shot RX1R II sudah mengimplementasikan Auto ISO pada kamera barunya ini. Sistem kontrol ini layak mendapat pujian, pasalnya dengan adanya auto ISO pengguna dapat memilih rentang ISO yang diinginkan serta bisa menentukan kecepatan rana yang diinginkan. Hal ini sangat bagus dan sederhana, berkat lensa 35mm tetap. Auti ISO bisa ditugaskan sebagai tombol fungsi kustom untuk akses cepat.
Sistem Autofokus
Sebuah peningkatan juga dilakukan untuk sistem autofukus Sony RX1R II. Sistem autofokus yang digunakan merupakan sistem autofokus Hybrid autofocus system yang canggih yang diadopsi dari kamera Mirrorless Sony Alpha 7R II. Sisten AF yang digunakan menggunakan 399 point deteksi fase, hal ini memungkinkan kamera melakukan fokus secara cepat dan akurat dalam berbagai kondisi pemotretan. Pelacakan mode termasuk pelacakan subjek, deteksi wajah dan Eye-AF mampu bekerja dengan sangat baik maik untuk single shot, maupun untuk continous shooting.
Prosesor gambar
Sony memanfaatkan BIONZ X processor untuk ditugaskan sebagai mesin pengolahan gambar dari kamera tersebut. Teknologi BIONZ X sudah digunakan pada berbagai macam jenis kamera Sony. Kinerjanya yang mampu membuat gambar menjadi lebih nyata dengan detail yang tinggi sangat menungtungkan bagi pengguna. Tidak hanya menghasilkan hasil pencitraan yang bagus prosesor gambar ini juga mampu mengolah gambar dengan kecepatan tinggi, mereproduksi gambar menjadi halus dan detail tinggi, mengurangi noise dan banyak lagi keunggulan yang ditawarkan oleh BIONZ X sebagai prosesor gambar.
Video
Kamera kompak Sony Cyber-shot RX1R II mungkin bisa dikatakan tidak diperuntukkan bagi para penggemar videografi. Hal ini bisa dilihat dari format video yang ditawarkan. Meskipun menggunakan sensor besar namun sensor ini tidak menawarkan modus video 4K. Akan tetapi mengingat sensor yang digunakan cukup besar, dan on-sensor PDAF sangat canggih, dan ditambah lagi dengan adanya soket mic yang disediakan, pengguna bisa memanfaatkan fitur perekaman video dengan hasil video HD 1080 dengan memuaskan.
Sejauh ini codec terbaik yang disediakan adalah Sony XAVC S HD, hal ini mengharuskan penggunaan kartu penyimpanan SDXC. Dengan memanfaatkan codec tersebut, pengguna bisa memilih kualitas video dari 1080 60p, 30p, dan 24p. Dan jika memungkinkan pengguna bisa menjatuhkan pilihan ke 1280x720 dengan memilih frame rate 120 fps. Hal ini tidak dimiliki oleh Sony Alpha 7R II.
Nah demikian review kamera ultra-compact Sony Cybr-shot RX1R II, semoga sedikit memberi pengetahuan baru pada para penggemar fotografi point and shot. Kamera ini bisa menjadi rekomendasi yang bagus untuk anda yang ingin belajar fotografi dari tingkat dasar. Harga yang ditawarkan untuk kamera ini cukup mahal yaitu sekitar 43 jutaan. Jadi bagi anda yang ingin membeli kamera kompak dengan sensor full frame menabunglah dari sekarang, agar bisa mendapatkan kamera keren tersebut. Untuk melihat harga kamera Sony selengkapnya kunjungi Daftar Harga Kamera Sony.
Spesifikasi Sony Cyber-shot RX1R II
Body type | |
Body type | Large sensor compact |
Body material | Magnesium alloy |
Sensor | |
Max resolution | 7952 x 5304 |
Image ratio w:h | 1:1, 4:3, 3:2, 16:9 |
Effective pixels | 42 megapixels |
Sensor photo detectors | 44 megapixels |
Sensor size | Full frame (35.9 x 24 mm) |
Sensor type | BSI-CMOS |
Processor | BIONZ X |
Color space | sRGB, AdobeRGB |
Color filter array | Primary color filter |
Image | |
ISO | Auto, 100-25600, expandable to 50-102400 |
Boosted ISO (minimum) | 50 |
Boosted ISO (maximum) | 102400 |
White balance presets | 9 |
Custom white balance | Yes (with fine-tuning) |
Image stabilization | No |
Uncompressed format | RAW |
JPEG quality levels | Extra fine, fine, standard |
File format | JPEG (Exif v2.3, DCF 2.0) |
Raw (Sony ARW, 14-bit uncompressed) | |
Image parameters | Contrast, Saturation, Sharpness, Color Space, Creative Style |
Optics & Focus | |
Focal length (equiv.) | 35 mm |
Optical zoom | 1× |
Maximum aperture | F2.0 |
Autofocus | Contrast Detect (sensor), Phase Detect, Multi-area, Center, Selective single-point, Tracking, Single, Face Detection |
Autofocus assist lamp | Yes |
Digital zoom | Yes (4x) |
Manual focus | Yes |
Normal focus range | 24 cm (9.45″) |
Macro focus range | 14 cm (5.51″) |
Number of focus points | 399 |
Focal length multiplier | 1× |
Screen / viewfinder | |
Articulated LCD | Tilting |
Screen size | 3″ |
Screen dots | 1,228,800 |
Touch screen | No |
Screen type | TFT LCD |
Live view | Yes |
Viewfinder type | Electronic |
Viewfinder coverage | 100% |
Viewfinder magnification | 0.74× |
Viewfinder resolution | 2,359,296 |
Photography features | |
Minimum shutter speed | 30 sec |
Maximum shutter speed | 1/4000 sec |
Exposure modes | Auto, Program, Aperture priority, Shutter speed priority, Manual, Memory Recall |
Scene modes | Portrait, Sports Action, Landscape, Sunset, Night Scene, Handheld Twilight, Night Portrait, Anti Motion Blur |
Built-in flash | No |
External flash | Yes (via hot-shoe) |
Flash modes | Off, auto, fill flash, slow sync, rear sync, wireless |
Flash X sync speed | 1/2000 sec |
Drive modes | Single, Continuous, Speed priority continuous, Self-timer, Continuous bracketing, Single bracketing, WB bracketing, DRO bracketing, LPF bracketing |
Continuous drive | 5.0 fps |
Self-timer | Yes (2,5, 10 sec) |
Metering modes | Multi |
Center-weighted | |
Spot | |
Exposure compensation | ±5 (at 1/3 EV steps) |
WB Bracketing | Yes |
Videography features | |
Resolutions | 1920 x 1080 (60p, 60i, 30p, 24p), 1280 x 720 (120p, 30p) |
Format | MPEG-4, AVCHD, XAVC S, H.264 |
Videography notes | Supports bit rates as high as 50Mbps using XAVC S codec |
Microphone | Stereo |
Speaker | Mono |
Storage | |
Storage types | SD/SDHC/SDXC, Memory Stick Pro Duo |
Connectivity | |
USB | USB 2.0 (480 Mbit/sec) |
HDMI | Yes (Micro HDMI) |
Microphone port | Yes |
Headphone port | No |
Wireless | Built-In |
Wireless notes | 802.11b/g/n with NFC |
Remote control | Yes (via smartphone) |
Physical | |
Environmentally sealed | No |
Battery | Battery Pack |
Battery description | Lithium-Ion NP-BX1 battery and charger |
Battery Life (CIPA) | 220 |
Weight (inc. batteries) | 507 g (1.12 lb / 17.88 oz) |
Dimensions | 113 x 65 x 72 mm (4.45 x 2.56 x 2.83″) |
Other features | |
Orientation sensor | Yes |
Timelapse recording | No |
GPS | None |
0 komentar:
Posting Komentar