Apa sebenarnya yang menjadikan pengguna komputer jatuh hati dengan teknologi penyimpanan yang disebut SSD? Mungkin serupa dengan masa transisi dari CD ke flashdisk saat itu. Teknologi ini menawarkan proses baca, tulis dan transfer media yang jauh lebih cepat. Efisiensi, itu nilai jual utamanya.
Semakin hari, tentu teknologi SSD ini mendapat sentuhan-sentuhan baru. Mulai dari bentuk, dimensi, interface, hingga performa. Dan yang sedang hangat saat ini adalah, sentuhan performa baru di produk penyimpanan SSD dengan memanfaatkan interface yang juga baru.
SSD PCIe NVMe, Apa sih?
Buat yang belum mengikuti perkembangan SSD, mungkin jengah juga baca penamaan produk satu ini. NVMe sendiri merupakan singkatan dari Non-Volatile Memory express. Yang sebenarnya produk yang menawarkan kemampuan serupa SSD. Hanya saja memiliki performa latency dan penggunaan CPU ussage yang lebih rendah juga keunggulan dalam memanfaatkan perangkat internal berbasis flash secara pararel.Untuk itu, mari kita flashback sedikit mengenai interface yang digunakan pada produk SSD sebelumnya. Seperti halnya Hardisk, SSD generasi awal juga memanfaatkan interface SATA. Hanya saja dengan karakteristik chip Flash yang mampu memberikan performa baca tulis hingga 10x lipat. Nah, NVMe ini membuat proses transfer data lebih cepat lagi dengan memanfaatkan kecepatan jalur PCI Express V3. Tak hanya seperti accessories PCI Express yang sering dijumpai pada desktop PC, NVMe menggunakan jalur khusus PCI Express x4 yang biasanya hanya diperuntukan untuk jalur Video Card. Di atas kertas, NVMe bisa memanfaatkan lebar bandwith yang dimiliki PCI Express V3 hingga 4 x 985Mbps atau sekitar 3,9Gbps.
Syarat Memanfaatkan SSD NMVe
Karena Teknologi ini masih baru sekali, tentu mensyaratkan beberapa kondisi agar hardware kita bisa mengenali dan memanfaatkan kemampuan si SSD NVMe ini. Yang perlu di ingat, NVMe lahir dari keterbatasan teknologi SATA dan AHCI yang kerepotan menangani kecepatan NAND Flash. Awalnya, teknologi NVMe ini hanya di gunakan di kalangan enterpraise dan server yang notabene harus melayani banyak pengguna.Untuk dapat menggunakan teknologi ini, ada 3 syarat yang harus ada pada PC atau laptop kita. Pertama tentu slot PCIe atau kalau di laptop slot M.2 karena umumnya, jenis slot ini bisa di buat dua fungsi, SATA dan PCIe. Walaupun jenis slt M.2 yang mendukung PCIe sedikit berbeda. Kedua, sistem operasi yang mendukung teknologi ini tentunya. Pada awalnya, baru windows 8.1 dan windows server 2003 yang memiliki driver untuk solusi NVMe. Namun saat ini, windows 10, windows 7 hingga Linux pun bisa memanfaatkan teknologi ini.
Yang terakhir tentu SSD NVMe-nya itu sendiri. Secara fisik sepintas serupa dengan SSD SATA ber-form factor NGFF 2280. Namun berbeda pada bagian konektor dimana SSD NVMe memiliki 2 coakan. Untuk anda yang laptop-nya memiliki slot M.2 tapi belum mendukung NVMe, jangan sekali-sekali bereksperiment untuk coba meng-install SSD NVMe ke dalamnya ya.
Keunggulan SSD NVMe – Good Bye RAID
Dengan teori yang disebutkan di atas, SSD NVMe menjanjikan throughput yang baru bisa di sejajarkan dengan dua buah SSD yang di RAID 0. Bisa anda bayangkan, dengan satu buah SSD berteknologi NVMe, kita bisa ucapkan selamat tinggal pada teknologi RAID. Serupa dengan SSD SATA, kapasitas juga mempengaruhi kecepatan dari SSD NVMe. Kita akan bahas hal ini di lain waktu ya pemmzholics.Dengan performa yang di tawarkan, tidak salah jika produk-produk laptop gaming yang sudah mengadopsi Intel Skylake juga berlomba-lomba meng-highlight fitur ini. Untuk beberapa produk, seperti laptop gaming MSI dengan tambahan killer network option misalnya, menjanjikan pengalaman gaming online yang jauh lebih sempurna. Wajar saja fitur Super RAID andalan MSI, langsung di kembangkan menggunakan teknologi ini. Dan menurut klaim MSI, dua buah SSD NVMe yang di gabungkan dengan fitur Super RAID 4 mampu memberikan throughput hingga 3,3GB. Makin penasaran ni buat review produk-produk yang sudah mendukung NVMe seperti MSI GT72S atau MSI GT80.
Kesimpulan
Lalu, apakah teknologi SSD NVMe ini sudah layak beli? Kita ambil satu contoh, SSD NVMe merk Samsung V-Nand 950 Pro 256GB saat tulisan ini dibuat di banderol seharga 3,4 juta rupiah (13,500/GB). Dimana pada waktu yang sama, sebuah SSD mSATA atau M.2 SATA dengan kapasitas yang sama dibanderol seharga 1,4 juta (± 5500/GB). Nah terdapat selisih harga sebesar 8,000 rupiah per-GB atau harga per-GB dari SSD NVMe 145% lebih mahal. Sekarang silakan lihat dari beberapa skenario pengujian performa yang sudah banyak bereda di media IT online, dimana rata-rata SSD NMVe lebih cepat hampir 200% dibanding SSD berbasis SATA.
Nah dengan contoh perbandingan harga vs performa di atas, bagi saya yang aktifitasnya banyak keluar masuk game triple-A, upgrade ke SSD NVMe bisa dipastikan sangat layak dan akan sangat membantu khususnya saat in-game. Karena seperti kita tahu, file data game-game trple-A saat ini ukurannya sudah tidak bersahabat dengan performa SSD standar apalagi HDD. Jadi, kalau anda seorang gamers, investasi pada SSD NVMe saya jamin tak akan membuat kecewa sedikitpun.
0 komentar:
Posting Komentar