10. Lenovo Y510P
Mengapa bukan seri terbarunya, Lenovo Y50? Usut punya usut, banyak user terpesona dengan tawaran dual graphic (SLI) yang ditawarakan Lenovo Y510p. Walau dari sisi design si Lenovo Y510p kalah jauh dengan successor-nya, tapi hingga saat ini, notebook yang di rilis 1,5 tahun lalu ini masih banyak di buru. Sayangnya, banyak yang kecewa dengan kualitas layar LCD-nya yang masih mengadopsi teknologi TN.
09. Xenom Pegasus
Seri paling terjangkau dari jajaran notebook Xenom, si vendor gaming notebook Indonesia ini banyak menyedot perhatian lantaran hingga saat ini, seri Xenom Pegasus adalah satu-satunya yang bisa menawarkan opsi custom paling bawah. Maksudnya? Ya, Hanya di Xenom Pegasus anda bisa menemukan kombinasi notebook gaming starting dari core i3. Alhasil, budget awal bisa di tekan. Tapi jangan khawatir, karena anda bisa upgrade CPUnya kapanpun karena ia menggunakan processor jenis PGA dengan socket, bukan BGA yang di tanam.08. MSI GE62-2QE
Awalnya MSI GE60 series, setelah refresh design dengan tapilan yang totaly new, juga upgrade ke platform maxwell untuk GPU, namanya di ubah jadi GE62 series. Selain "jasad" nya yang sekarang lebih keren dibanding GE60 series, plus dual fan cooling system, banderolnya pun tergolong worth to buy sekaleee. Terutama jika kita lihat tawaran GTX965M-nya.
07. ASUS X450JN
Seri ini masuk ke seri mainstream sebenarnya, kombinasi yang unik dengan design barebone yang tergolong slim tapi membekal CPU non-ULV. Dipadu dengan Geforce GT840M 2GB GDDR3, jadilah ASUS X450JN ini diburu banyak penggunan yang sejak awal menjatuhkan pilihan pada notebook berlayar 14-inch. Apalagi saat rilis, banderolnya tak menyentuh 10 juta rupiah.
06. HP Pavilion 14 V200TX Series
Seri ini digadang-gadang sebagai penjegal A series Asus yang saat ini bermain nyaris sendirian. Dengan beberapa kelebihan terutama seri CPU yang lebih baru, juga kualitas panel lcd yang lebih baik, HP Pavilion 14 terbaru ini cukup berhasil menggerogoti pasar A series Asus.
05. Alienware 13 2015 Edition
Design baru dan diklaim sebagai seri tertipis dari seluruh keluarga Alienware gaming notebook, menjadikan Alieware 13 2015 diburu bukan hanya oleh para penggemarnya, namun juga oleh para enthusiast yang mengidolakan layar 13-inch. Tambahan fitur Alienware Graphic Amplifier yang mampu membuat ia bekerja sama dengan eksternal desktop GPU, menambah nilai jual si baby alienware ini.
04. Dell Inspiron 7447 Pandora
Satu lagi seri 14-inch yang laris manis di pasaran adalah Dell Inspiron 7447 atau yang dikenal dengal Dell Pandora. Menawarkan kombinasi Core i7 HQ series dan GEforce GTX850M, Dell Pandora tampil sebagai alternatif terjangkau bagi pecinta produk Alienware by Dell. Designnya mendapat tetesan dari ALienware 14 seri lama, menajdikannya tampak maskulin untuk ukuran notebook gaming 12 jutaan kala itu. Sayangnya, anda harus puas dengan lcd panel yang masih HD plus keyboard belum ada backlit.
03. All New Xenom Shiva
Gebrakan Xenom di awal 2015 adalah meluncurkan seri All New Xenom yang salah satunya adalah All New Xenom Shiva. Seri kedua di atas Xenom Pegasus yang berubah wujud jauh lebih slim dengan balutan full almunium. Untuk gaming notebook dengan Kombinasi core i7 plus Geforce GTX960M 2GB GDDR5, harga All New Xenom Pegasus masih yang paling terjangkau hingga tulisan ini di turunkan. Warna hitam menggantikan warna gun metal yang jadi ciri khas produk-produk Xenom sebelumnya, dan ini juga termasuk sales poin yang baik. Sayangnya, permukaannya yang silky, mudah meninggalkan sidik jari si pengguna.
02. ASUS ROG GL552JX
Seri baru dari ASUS ROG GL500 series ini sudah diupgrade dengan CPU dan GPU baru, core i7 4720HQ plus Geforce GTX950M 4GB GDDR3. Tak akan ada yang tak tertarik saat mengetahui harganya hanya 12,2 juta untuk sebuah Notebook ROG. Konsekwensi utama, anda disuguhi dengan material barebone full plastic dan layar TN series yang kacau kualitasnya beresolusi HD (13366x768). Selebihnya, anda bisa upgrade sendiri kapasitas RAM dan storage mengingat maintenece door pada ASUS ROG GL552JX ini tidak disegel.
01. ASUS A455LN
A series ASUS dengan paduan CPU Intel ULV plus Geforce GT 64-bit ini dipercaya merupakan solusi paling ekonomis antara pilihan gaming dan produktifitas. Successor dari ASUS A451LB dan ASUS A451LN ini sayangnya hanya menyediakan 1 slot RAM untuk pengguna menambah performa memory. Dan tak seperti kakak tertuanya, Asus A46CB, seri ini pun tak lagi dibekali mini-PCI slot untuk keperluan upgrade storage.
Bahan almunium pada LID cover menjadikannya tampil elegan. Dengan range harga 6 hingga 7,5 juta rupiah, jadilah ASUS A455LN ini terjual hampir 7 hingga 8 unit per minggu dari satu toko saja.
Note: Untuk spesifikasi, kamu bisa klik hyperlink pada masing-masing title notebook ya ;)
0 komentar:
Posting Komentar