AneKamera - Sebuah perusahaan besar yang dinobatkan sebagai leader dalam bidang digital imaging dunia dengan produk image sensor ternama Sony Electronics kembali mengumumkan hasil pengembangan kamera mirrorless terbaru. Awal Juni 2015 ini Sony Alpha 7R II (model ILCE-7RM2) telah diperkenalkan kepada publik sebagai kamera mirrorless full frame. Alpha 7R II merupakan kamera ke-lima yang diperkenalkan kepada publik untuk jajaran kamera Sony Alpha seri 7 yang sudah dikembangkan sejak 2013 yang lalu. Seperti yang kita tahu bahwasannya kamera Sony Alpha seri 7 merupakan kelas kamera full frame untuk kategori kamera mirrorless yang nampaknya sudah mampu menarik perhatian para pecinta fotografi dunia. Hal ini nampak jelas dengan bukti bahwa dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini, kamera Sony Alpha seri 7 menyumbang angka penjualan yang tinggi untuk pengguna di kawasan Amerika, bahkan mengalahkan angka penjualan kamera DSLR yang selama ini menjadi dominasi penjualan kamera.
Sony Alpha 7R II membawa berbagai fitur yang sangat revolusioner dan banyak yang diklaim sebagai yang pertama di dunia. Yang pertama dari sekian banyak fitur yang akan dijelaskan secara rinci satu persatu nanti adalah penggunaan back-illuminated full-frame sensor Exmor R CMOS. Sensor ini mengusung resolusi setinggi 42,4 megapixel efektif dan sekaligus menjadi resolusi tertinggi dari seluruh kamera Sony. Sebelumnya Kamera mirrorless Sony Alpha 7R yang merupakan pendahulunya masih mengusung sensor dengan tinggi resolusi 36,3 megapixel saja. Tak hanya menawarkan resolusi sensor yang tinggi Alpha 7R II juga telah mungupgrade sensitivitas ISO tinggi hingga mencapai ISO 102.400, dan kecepatan respon AF juga telah ditingkatkan hingga 40% lebih cepat jika dibanding dengan pendahulunya di Sony Alpha 7R.
Beberapa fitur juga telah diaplikasikan untuk kamera Sony Alpha 7R II yang diambil dari model Sony Alpha 7 II yaitu sistem 5-axis image stabilization. Kamera ini juga menawarkan kemampuan merekam video dengan kualitas 4K dalam berbagai format, termasuk di dalamnya adalah super 35mm (tanpa binning pixel) dan format full frame, ini juga diklaim sebagai yang pertama di dunia untuk sebuah kamera digital. Kamera ini juga menggunakan jendela bidik baru XGA OLED Tru-Finder dengan klaim memiliki pembesaran viewfinder tertinggi di dunia dengan 0,78x pembesaran.
Dengan pejelasan singkat di atas bisa dikatakan Sony Alpha 7R II merupakan kamera yang menawarkan tidak hanya sensor full frmae dengan resolusi tinggi saja, namun juga memberikan kepekaan dan kecepatan kerja kamera. Denga demikian Sony Alpha 7R II sekaligus menegaskan bahwa kamera terbarunya ini akan memberikan pengalaman imaging pada tingkat tinggi baru bagi pengguna nya. Berikut secara rinci akan dijelaskan apa saja fitur yang ditawarkan dan kinerja kamera secara keseluruhan.
Resolusi tinggi, respon berkecepatan tinggi dan sensitivitas yang tinggi
Semua serba tinggi itulah yang menjadi kekuatan Sony Alpha 7R II bagi para pengguna nya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya Alpha 7R II telah mengembangkan sebuah sensor Exmor R CMOS dengan back-illuminated setinggi 42,4 megapixel. Ini merupakan sensor full frame canggih, fleksibel dan sensor gambar tertinggi yang pernah dibuat oleh Sony hingga saat ini. Sensor full frame tinggi tersebut memungkinkan Alpha 7R II memberikan kualitas pada tingkat yang benar-benar baru, sekaligus memberikan kepekaan dan kecepatan respon yang baru bagi pengguna. Jika sebelumnya banyak fotografer yang selalu diberi dua opsi antara kamera resolusi tinggi dengan kecepatan tinggi atau resolusi tinggi dengan sensitivitas tinggi, ini tidak berlaku bagi Alpha 7R II, kamera ini menggabungkan keduanya dalam satu kamera yang canggih.
Sensor setinggi 42,4 megapixel tersebut menggabungkan desain lensa on-chip dan lapisan AR (anti reflektif) pada permukaan sensor yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan cahaya yang lebih baik, sehingga didapatkan sensitivitas tinggi dengan noise rendah dan dynamic range yang luas. Dengan demikian kamera memungkinkan untuk menembak pada rentang ISO antara 100-25600 dan dapat ditingkatkan menjadi ISO 50-102400. Tak hanya itu, struktur sensor back-illuminated dengan perluasan skala sirkuit dan desain kabel tembaga mampu memberikan transmisi yang lebih cepat, sekaligus memastikan bahwa konten yang ditangkap memiliki resolusi tinggi tanpa mengorbankan sensitivitas. Kecepatan kinerja yang dimiliki oleh Alpha 7R II mencapai 3.5x lebih cepat dari pendahulunya.
Alpha 7R II menggunakan image processor BIONZ X yang memiliki kecepatan luar biasa, dengan teknologi ini kamera mampu mengambil gambar atau video dengan detail yang menakjubkan dan rendah noise. Dengan menghilangkan low pass filter optik dalam kamera, memastikan hasil tembakan lanskap yang ditangkap memiliki ketajaman dan resolusi yang tinggi. Alpha 7R II mampu mengurangi getaran saat melakukan tembakan hingga 50% lebih baik dari pada pendahulunya. Kamera ini juga mampu menembak dengan siklus hingga 500.000 tembakan. Kecanggihan yang patut dicoba dari kamera baru ini adalah adanya Silent Shooting Mode yang mampu menembak dengan getaran sensor yang nyaris tidak ada. Sebagai tambahan informasi bahwa kamera ini bisa digunakan dengan berbagai lensa FE yang kompatibel dengan 35mm full frame.
Kualitas video 4K tingkat tinggi
Kehebatan dari kamera baru Sony Alpha 7R II mencakup juga untuk kualitas merekam video. Cakupan yang layak mendapat penghargaan tinggi dari kamera ini adalah kemampuan merekam video dengan kualitas 4K (3840x2160 QFHD) baik dengan mode crop super 35mm maupun mode full frame. Untuk mode crop super 35mm kamera mengumpulkan informasi data dari 1,8x lebih banyak pixel 4K dengan membaca pixel penuh tanpa pixel binning dan oversample informasi untuk hasil video kulaitas 4K dengan moire minimal. Sedangkan dalam mode full frame, kamera ini merekam video 4K menggunakan sepenuhnya lebar sensor 35mm. Dengan ini pengguna bisa memanfaatkan kekuatan ekspresif dari sensor yang luas. Lagi-lagi Sony menyatakan bahwa ini adalah kemampuan kamera digital pertama di dunia yang menawarkan perekaman video 4K full frame.
5-Axis Image Stabilization
Fitur ini sebelumnya sudah digunakan pada Sony Alpha 7 II yang sduah rilis beberapa waktu yang lalu, namun pada kamera yang baru telah ditingkatkan secara inovatif untuk mendukung kapasitas penembakan resolusi tinggi. Pada tingkat yang baru sistem image stabilization ini mengoreksi adanya gerakan (goyang) kamera dengan 5 sumbu selama menembak. Termasuk di dalamnya adalah angular shake (pitch dan yaw), biasanya terjadi saat menggunakan lensa tele, lalu shift shake (sumbu x dan Y) umumnya terjadi saat melakukan pembesaran dan roll shake yang biasa ada saat merekam film. Dengan sistem stabilisasi gambar yang digunakan diharapkan pengguna dapat melakukan penembakan dengan hasil yang benar-benar tajam dan mendapatkan kualitas terbaik dari sebuah kamera digital.
Desain dan konektivitas
Sony Alpha 7R II menggunakan desain baru yang mendukung pengoperasian kamera menjadi lebih mudah dan terkesan sangat profesional. Desain baru ini menggabungkan tingkat operasi dengan mudah dengan desain yang kuat dan mantap dalam genggaman. Berbahan magnesium alloy kamera ini memperlihatkan desain kamera kelas pro yang sangat handal. Mudah nya pengoperasian kamera di dapatkan dari rancangan ulang terhadap tombol shutter dan desain pegangan tangan yang lebih mantap. Dengan desain yang baru ini bertujuan agar pengguna dapat melakukan penembakan dengan berbagai posisi tanpa khawatir mengalami kesulitan dalam menembak.
Untuk konektivitas, kamera memanfaatkan fitur standar berbagai kamera model baru saat ini yang memanfaatkan Wi-Fi dan NFC untuk terhubung dengan perangkat lain yang kompatibel. Kamera baru ini juga sudah berfungsi penuh dengan aplikasi baru pada smartphone atau tablet yaitu Sony PlayMemories Mobile untuk platform Android dan iOS. Selain itu Sony juga menambahkan fungsi kreatif yang diberi nama PlayMemoies Camera Apps, untuk membantu pengguna menciptakan kreativitas gambar dengan lebih mudah. Untuk meningkatkan pengalaman dalam dunia fotografi dan videografi baru, Sony juga memberikan monitor LCD model baru yang disebut CLM-FHD5, ini akan sangat berfungsi terutama saat digunakan untuk merekam video sebagai live view yang terbaik.
Dengan review Sony Alpha 7R II di atas semoga membantu memahami apa yang disediakan dan ditawarkan oleh Sony pada kamera mirrorless full frame terbarunya. Kesmpulan yang didapatkan adalah Sony Alpha 7R II merupakan kamera mirrorless generasi baru yang tidak hanya menawarkan resolusi tinggi saja, namun juga memberikan kepekaan dan kecepatan yang tinggi pula. Bisa juga dikatakan bahwa Alpha 7R II merupakan dua kamera high end yang dijadikan dalam satu kamera.
Berdasarkan keterangan kamera ini akan hadir pada bulan Agustus mendatang, namun untuk bisa di nikmati oleh para fotografer di Indonesia mungkin akan sedikit lebih lama. Nah dalam jangka waktu yang masih agak lama anda bisa menabung dahulu untuk mendapatkan kamera ini. Harga Sony Alpha 7R II saat ini diperkirakan seharga $ 3199 (sekitar 42,5 juta). Jika terlalu mahal anda bisa mencoba kamera Sony yang lain dengan harga terjangkau, silahkan kunjungi Daftar Harga Kamera Sony Update Terbaru untuk referensi harga kamera sebelum membeli kamera.
Spesifikasi Sony Alpha 7R II
Sony Alpha 7R II membawa berbagai fitur yang sangat revolusioner dan banyak yang diklaim sebagai yang pertama di dunia. Yang pertama dari sekian banyak fitur yang akan dijelaskan secara rinci satu persatu nanti adalah penggunaan back-illuminated full-frame sensor Exmor R CMOS. Sensor ini mengusung resolusi setinggi 42,4 megapixel efektif dan sekaligus menjadi resolusi tertinggi dari seluruh kamera Sony. Sebelumnya Kamera mirrorless Sony Alpha 7R yang merupakan pendahulunya masih mengusung sensor dengan tinggi resolusi 36,3 megapixel saja. Tak hanya menawarkan resolusi sensor yang tinggi Alpha 7R II juga telah mungupgrade sensitivitas ISO tinggi hingga mencapai ISO 102.400, dan kecepatan respon AF juga telah ditingkatkan hingga 40% lebih cepat jika dibanding dengan pendahulunya di Sony Alpha 7R.
Beberapa fitur juga telah diaplikasikan untuk kamera Sony Alpha 7R II yang diambil dari model Sony Alpha 7 II yaitu sistem 5-axis image stabilization. Kamera ini juga menawarkan kemampuan merekam video dengan kualitas 4K dalam berbagai format, termasuk di dalamnya adalah super 35mm (tanpa binning pixel) dan format full frame, ini juga diklaim sebagai yang pertama di dunia untuk sebuah kamera digital. Kamera ini juga menggunakan jendela bidik baru XGA OLED Tru-Finder dengan klaim memiliki pembesaran viewfinder tertinggi di dunia dengan 0,78x pembesaran.
Dengan pejelasan singkat di atas bisa dikatakan Sony Alpha 7R II merupakan kamera yang menawarkan tidak hanya sensor full frmae dengan resolusi tinggi saja, namun juga memberikan kepekaan dan kecepatan kerja kamera. Denga demikian Sony Alpha 7R II sekaligus menegaskan bahwa kamera terbarunya ini akan memberikan pengalaman imaging pada tingkat tinggi baru bagi pengguna nya. Berikut secara rinci akan dijelaskan apa saja fitur yang ditawarkan dan kinerja kamera secara keseluruhan.
Resolusi tinggi, respon berkecepatan tinggi dan sensitivitas yang tinggi
Semua serba tinggi itulah yang menjadi kekuatan Sony Alpha 7R II bagi para pengguna nya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya Alpha 7R II telah mengembangkan sebuah sensor Exmor R CMOS dengan back-illuminated setinggi 42,4 megapixel. Ini merupakan sensor full frame canggih, fleksibel dan sensor gambar tertinggi yang pernah dibuat oleh Sony hingga saat ini. Sensor full frame tinggi tersebut memungkinkan Alpha 7R II memberikan kualitas pada tingkat yang benar-benar baru, sekaligus memberikan kepekaan dan kecepatan respon yang baru bagi pengguna. Jika sebelumnya banyak fotografer yang selalu diberi dua opsi antara kamera resolusi tinggi dengan kecepatan tinggi atau resolusi tinggi dengan sensitivitas tinggi, ini tidak berlaku bagi Alpha 7R II, kamera ini menggabungkan keduanya dalam satu kamera yang canggih.
Sensor setinggi 42,4 megapixel tersebut menggabungkan desain lensa on-chip dan lapisan AR (anti reflektif) pada permukaan sensor yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan cahaya yang lebih baik, sehingga didapatkan sensitivitas tinggi dengan noise rendah dan dynamic range yang luas. Dengan demikian kamera memungkinkan untuk menembak pada rentang ISO antara 100-25600 dan dapat ditingkatkan menjadi ISO 50-102400. Tak hanya itu, struktur sensor back-illuminated dengan perluasan skala sirkuit dan desain kabel tembaga mampu memberikan transmisi yang lebih cepat, sekaligus memastikan bahwa konten yang ditangkap memiliki resolusi tinggi tanpa mengorbankan sensitivitas. Kecepatan kinerja yang dimiliki oleh Alpha 7R II mencapai 3.5x lebih cepat dari pendahulunya.
Alpha 7R II menggunakan image processor BIONZ X yang memiliki kecepatan luar biasa, dengan teknologi ini kamera mampu mengambil gambar atau video dengan detail yang menakjubkan dan rendah noise. Dengan menghilangkan low pass filter optik dalam kamera, memastikan hasil tembakan lanskap yang ditangkap memiliki ketajaman dan resolusi yang tinggi. Alpha 7R II mampu mengurangi getaran saat melakukan tembakan hingga 50% lebih baik dari pada pendahulunya. Kamera ini juga mampu menembak dengan siklus hingga 500.000 tembakan. Kecanggihan yang patut dicoba dari kamera baru ini adalah adanya Silent Shooting Mode yang mampu menembak dengan getaran sensor yang nyaris tidak ada. Sebagai tambahan informasi bahwa kamera ini bisa digunakan dengan berbagai lensa FE yang kompatibel dengan 35mm full frame.
Kualitas video 4K tingkat tinggi
Kehebatan dari kamera baru Sony Alpha 7R II mencakup juga untuk kualitas merekam video. Cakupan yang layak mendapat penghargaan tinggi dari kamera ini adalah kemampuan merekam video dengan kualitas 4K (3840x2160 QFHD) baik dengan mode crop super 35mm maupun mode full frame. Untuk mode crop super 35mm kamera mengumpulkan informasi data dari 1,8x lebih banyak pixel 4K dengan membaca pixel penuh tanpa pixel binning dan oversample informasi untuk hasil video kulaitas 4K dengan moire minimal. Sedangkan dalam mode full frame, kamera ini merekam video 4K menggunakan sepenuhnya lebar sensor 35mm. Dengan ini pengguna bisa memanfaatkan kekuatan ekspresif dari sensor yang luas. Lagi-lagi Sony menyatakan bahwa ini adalah kemampuan kamera digital pertama di dunia yang menawarkan perekaman video 4K full frame.
5-Axis Image Stabilization
Fitur ini sebelumnya sudah digunakan pada Sony Alpha 7 II yang sduah rilis beberapa waktu yang lalu, namun pada kamera yang baru telah ditingkatkan secara inovatif untuk mendukung kapasitas penembakan resolusi tinggi. Pada tingkat yang baru sistem image stabilization ini mengoreksi adanya gerakan (goyang) kamera dengan 5 sumbu selama menembak. Termasuk di dalamnya adalah angular shake (pitch dan yaw), biasanya terjadi saat menggunakan lensa tele, lalu shift shake (sumbu x dan Y) umumnya terjadi saat melakukan pembesaran dan roll shake yang biasa ada saat merekam film. Dengan sistem stabilisasi gambar yang digunakan diharapkan pengguna dapat melakukan penembakan dengan hasil yang benar-benar tajam dan mendapatkan kualitas terbaik dari sebuah kamera digital.
Desain dan konektivitas
Sony Alpha 7R II menggunakan desain baru yang mendukung pengoperasian kamera menjadi lebih mudah dan terkesan sangat profesional. Desain baru ini menggabungkan tingkat operasi dengan mudah dengan desain yang kuat dan mantap dalam genggaman. Berbahan magnesium alloy kamera ini memperlihatkan desain kamera kelas pro yang sangat handal. Mudah nya pengoperasian kamera di dapatkan dari rancangan ulang terhadap tombol shutter dan desain pegangan tangan yang lebih mantap. Dengan desain yang baru ini bertujuan agar pengguna dapat melakukan penembakan dengan berbagai posisi tanpa khawatir mengalami kesulitan dalam menembak.
Untuk konektivitas, kamera memanfaatkan fitur standar berbagai kamera model baru saat ini yang memanfaatkan Wi-Fi dan NFC untuk terhubung dengan perangkat lain yang kompatibel. Kamera baru ini juga sudah berfungsi penuh dengan aplikasi baru pada smartphone atau tablet yaitu Sony PlayMemories Mobile untuk platform Android dan iOS. Selain itu Sony juga menambahkan fungsi kreatif yang diberi nama PlayMemoies Camera Apps, untuk membantu pengguna menciptakan kreativitas gambar dengan lebih mudah. Untuk meningkatkan pengalaman dalam dunia fotografi dan videografi baru, Sony juga memberikan monitor LCD model baru yang disebut CLM-FHD5, ini akan sangat berfungsi terutama saat digunakan untuk merekam video sebagai live view yang terbaik.
Dengan review Sony Alpha 7R II di atas semoga membantu memahami apa yang disediakan dan ditawarkan oleh Sony pada kamera mirrorless full frame terbarunya. Kesmpulan yang didapatkan adalah Sony Alpha 7R II merupakan kamera mirrorless generasi baru yang tidak hanya menawarkan resolusi tinggi saja, namun juga memberikan kepekaan dan kecepatan yang tinggi pula. Bisa juga dikatakan bahwa Alpha 7R II merupakan dua kamera high end yang dijadikan dalam satu kamera.
Berdasarkan keterangan kamera ini akan hadir pada bulan Agustus mendatang, namun untuk bisa di nikmati oleh para fotografer di Indonesia mungkin akan sedikit lebih lama. Nah dalam jangka waktu yang masih agak lama anda bisa menabung dahulu untuk mendapatkan kamera ini. Harga Sony Alpha 7R II saat ini diperkirakan seharga $ 3199 (sekitar 42,5 juta). Jika terlalu mahal anda bisa mencoba kamera Sony yang lain dengan harga terjangkau, silahkan kunjungi Daftar Harga Kamera Sony Update Terbaru untuk referensi harga kamera sebelum membeli kamera.
Spesifikasi Sony Alpha 7R II
Body type | |
Body type | SLR-style mirrorless |
Body material | Magnesium alloy |
Sensor | |
Max resolution | 7952 x 5304 |
Other resolutions | 3:2, full-frame (5168 x 3448, 3984 x 2656), APS-C (5168 x 3448, 3984 x 2656, 2592 x 1728); 16:9, 35mm (7952 x 4472, 5168 x 2912, 3984 x 2240), APS-C (5168 x 2912, 3984 x 2240, 2592 x 1456) |
Image ratio w:h | 02:16,2 |
Effective pixels | 42 megapixels |
Sensor photo detectors | 44 megapixels |
Sensor size | Full frame (35.9 x 24 mm) |
Sensor size notes | BSI-CMOS full-frame sensor. No optical low-pass filter |
Sensor type | BSI-CMOS |
Processor | Bionz X |
Color space | sRGB, AdobeRGB |
Color filter array | Primary color filter |
Image | |
ISO | Auto, 100-25600 (expands to 50-102400) |
White balance presets | 10 |
Custom white balance | Yes |
Image stabilization | Sensor-shift |
Image stabilization notes | 5-axis (4.5 stops per CIPA standard) |
Uncompressed format | RAW |
JPEG quality levels | Extra fine, fine, standard |
File format | JPEG (DCF 2.0, EXIF 2.3) |
RAW (ARW 2.3) | |
Optics & Focus | |
Autofocus | Contrast Detect (sensor) |
Phase Detect | |
Multi-area | |
Center | |
Selective single-point | |
Single | |
Continuous | |
Face Detection | |
Live View | |
Autofocus assist lamp | Yes |
Digital zoom | Yes (4X) |
Manual focus | Yes |
Number of focus points | 399 |
Lens mount | Sony E (NEX) |
Screen / viewfinder | |
Articulated LCD | Tilting |
Screen size | 3″ |
Screen dots | 1,228,800 |
Touch screen | No |
Screen type | TFT LCD |
Live view | Yes |
Viewfinder type | Electronic |
Viewfinder coverage | 100% |
Viewfinder magnification | 0.78× |
Viewfinder resolution | 2,359,296 |
Photography features | |
Minimum shutter speed | 30 sec |
Maximum shutter speed | 1/8000 sec |
Exposure modes | Auto |
Program | |
Aperture priority | |
Shutter priority | |
Manual | |
Scene modes | Portrait |
Landscape | |
Macro | |
Sports Action | |
Sunset | |
Night Portrait | |
Night Scene | |
Hand-held Twilight | |
Anti Motion Blur | |
Built-in flash | No |
External flash | Yes (via hot shoe) |
Flash modes | Flash off, Autoflash, Fill-flash, Rear Sync, Slow Sync, Red-eye reduction, Hi-speed sync, Wireless |
Flash X sync speed | 1/250 sec |
Drive modes | Single |
Continuous | |
Self-timer (single/continuous) | |
Bracketing (single/continuous) | |
WB bracketing | |
DRO bracketing | |
Continuous drive | 5.0 fps |
Self-timer | Yes (2 or 10 sec; continuous (3 or 5 exposures)) |
Metering modes | Multi |
Center-weighted | |
Spot | |
Exposure compensation | ±5 (at 1/3 EV, 1/2 EV steps) |
AE Bracketing | ±5 (3, 5 frames at 1/3 EV, 1/2 EV, 2/3 EV, 1 EV, 2 EV steps) |
WB Bracketing | Yes |
Videography features | |
Resolutions | 3840 x 2160 (30p, 25p, 24p), 1920 x 1080 (60p, 60i, 24p), 1440 x 1080 (30p), 640 x 480 (30p) |
Format | MPEG-4, AVCHD, XAVC S |
Videography notes | headphone and microphone ports, XLR support via adapter |
Microphone | Stereo |
Speaker | Mono |
Storage | |
Storage types | SD/SDHC/SDXC, Memory Stick Duo/Pro Duo/Pro-HG Duo |
Connectivity | |
USB | USB 2.0 (480 Mbit/sec) |
HDMI | Yes (micro-HDMI port with 4K still, uncompressed video output) |
Microphone port | Yes |
Headphone port | Yes |
Wireless | Built-In |
Wireless notes | 802.11b/g/n with NFC |
Remote control | Yes (wired or via smartphone) |
Physical | |
Environmentally sealed | Yes |
Battery | Battery Pack |
Battery description | NP-FW50 lithium-ion battery and charger |
Battery Life (CIPA) | 290 |
Weight (inc. batteries) | 625 g (1.38 lb / 22.05 oz) |
Dimensions | 127 x 96 x 60 mm (5 x 3.78 x 2.36″) |
Other features | |
Orientation sensor | Yes |
Timelapse recording | Yes (via downloadable app) |
GPS | None |
0 komentar:
Posting Komentar