AneKamera - Kesempatan kali ini kita akan membahas tentang review kamera Canon EOS 7D, kamera semi pro milik Canon yang selama bertahun-tahun merajai kamera DSLR di kelasnya. Kamera yang satu ini memang ditujukan bagi para fotografer yang ingin beranjak ke kelas para raja namun dengan harga yang masih terjangkau. Para penggemar kamera dengan ketajaman dan kecepatan tinggi mendekati level pro akan sangat berterimakasih kepada Canon denan hadir nya EOS 7D ini. Yang pasti harga yang terjangkau dengan fungsionalitas hanya sedikit berada di bawah kamera pro-level akan memudahkan para pengguna untuk beralih ke jenjang level yang lebih tinggi. Kamera ini muncul juga akibat adanya persaingan dari kompetitor lain seperti Nikon dengan Nikon D300 nya serta Sony A700.
Dengan kemunculan Canon EOS 7D, sepertinya Canon memang sengaja dan bertekad menjadi raja yang menguasai kembali pasaran kamera APS-C. Sekilas jika kita melihat penampakan fisik 7D maka kita akan mengingat EOS 50D yang hadir setahun sebelumnya. Namun hadir nya 7D bukan sebagai pengganti EOS 50D, akan tetapi bisa dianggap sebagai adiknya 50D.
Kembali lagi ke Canon EOS 7D, kamera ini seperti yang kita tau adalah kamera yang memiliki sensor 18 megapixel. Namun ada hal yang baru dimana pengguna akan cenderung memperhatikan adanya viewfinder baru yang berkemampuan sangat mengesankan. Viewfinder yang baru memiliki pembesaran 1.0X dengan cakupan hingga 100%, hal ini tentunya sangat mengesankan jika dianding dengan sebelumnya dengan 0.95X pembesaran dan 95% cakupan pada EOS 50D. Dengan hal baru tersebut Canon berhasil menempatkan EOS 7D setara dengan Nikon D300S.
Akan tetapi jangan mengira bahwa EOS 7D hanyalah 50D dengan sensor, viewfinder dan revisi body saja, hal yang juga menjadi perubahan besar adalah sistem AutoFocus dengan prosesor khusus yaitu dual Digic 4 prosesor serta adanya mekanisme rana baru yang memungkinkan kamera melakukan tembakan dengan kecepatan 8fps pada pengambilan gambar terus menerus. Selain itu peningkatan kinerja dari perpaduan tersebut juga nampak pada kemampuan mengendalikan kelompok unit flash eksternal menggunakan built-in flash.
Canon EOS 7D langsung mengidentifikasikan dirinya sebagai anggota keluarga EOS, meskipun ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok jika dibandingkan dengan 50D maupun 5D Mark II. Tombol control yang ada pada EOS 7D tampak lebih besar dari model-model sebelumnya (selanjutnya diketahui bahwa hal tersebut dibuat agar mudah dioperasikan menggunakan sarung tangan pada kondisi dingin). Hal lain yang menjadi tambahan adalah adanya saklar untuk memilih live view dan mode perekaman video, dan juga ada tombol start/stop untuk mendukung mode tersebut. Hal tersebut dianggap sebagai langkah maju dari perusahaan dalam hal mengintegrasikan perekaman video sebagai modus operasi untuk sebuah kamera digital.
Disamping dari adanya perubahan-perubahan yang nampak pada kamera ini, tata letak tombol tidak berbeda jauh dari kebanyakan kamera DSLR Canon yang lain. Satu-satunya perbedaan tata letak yang signifikan adalah dipisahkannya kunci dial kontrol dan tombol daya. Pada model terbaru pengguna harus memindah saklar di luar on untuk mendapatkan fungsi dial. Dalam hal ini EOS 7D bekerja layaknya kamera Canon jadul.
Sesuai dengan fungsinya sebagai kamera XD, EOS 7D dibalut bahan body magnesium dengan penyekat ekstensif seperti pada Caono 5D Mark II. Canon sekali lagi membuat kamera dengan ketahanan terhadap kelembaban dan debu seperti EOS-1N pro-level SLR film di era 90an. Kamera ini juga termasuk kamera yang cukup berat dan ukuran body yang besar. Beratnya mencapai 820gram, itupun tanpa kartu, baterai dan lensa terpasang, hal ini membuatnya menjadi kamera lain selain 5D Mark II yang beratnya lumayan. Sehingga yang perlu pengguna ketahui bahwa dengan terpasangnya lensa paling ringan sekalipun, tidak memungkinkan menembak hanya dengan satu tangan.
Nah dari Review Kamera DSLR Canon EOS 7D di atas, anda setidaknya dapat mengenali sedikit apa yang diusungnya. Dengan berbagai pertimbangan yang ada anda bisa memilih EOS 7D atau memilih yang lain. Yang pasti sebagai kamera semi-pro, kamera ini bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau. Harga yang ditawarkan adalah Rp. 15.125.000 (Body) dan Rp. 18.400.000 (EF-S 15-85 IS). Untuk harga kamera Canon selengkapnya kunjungi Daftar Harga Kamera DSLR Canon.
Spesifikasi Kamera DSLR Canon EOS 7D
Dengan kemunculan Canon EOS 7D, sepertinya Canon memang sengaja dan bertekad menjadi raja yang menguasai kembali pasaran kamera APS-C. Sekilas jika kita melihat penampakan fisik 7D maka kita akan mengingat EOS 50D yang hadir setahun sebelumnya. Namun hadir nya 7D bukan sebagai pengganti EOS 50D, akan tetapi bisa dianggap sebagai adiknya 50D.
Kembali lagi ke Canon EOS 7D, kamera ini seperti yang kita tau adalah kamera yang memiliki sensor 18 megapixel. Namun ada hal yang baru dimana pengguna akan cenderung memperhatikan adanya viewfinder baru yang berkemampuan sangat mengesankan. Viewfinder yang baru memiliki pembesaran 1.0X dengan cakupan hingga 100%, hal ini tentunya sangat mengesankan jika dianding dengan sebelumnya dengan 0.95X pembesaran dan 95% cakupan pada EOS 50D. Dengan hal baru tersebut Canon berhasil menempatkan EOS 7D setara dengan Nikon D300S.
Akan tetapi jangan mengira bahwa EOS 7D hanyalah 50D dengan sensor, viewfinder dan revisi body saja, hal yang juga menjadi perubahan besar adalah sistem AutoFocus dengan prosesor khusus yaitu dual Digic 4 prosesor serta adanya mekanisme rana baru yang memungkinkan kamera melakukan tembakan dengan kecepatan 8fps pada pengambilan gambar terus menerus. Selain itu peningkatan kinerja dari perpaduan tersebut juga nampak pada kemampuan mengendalikan kelompok unit flash eksternal menggunakan built-in flash.
Canon EOS 7D langsung mengidentifikasikan dirinya sebagai anggota keluarga EOS, meskipun ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok jika dibandingkan dengan 50D maupun 5D Mark II. Tombol control yang ada pada EOS 7D tampak lebih besar dari model-model sebelumnya (selanjutnya diketahui bahwa hal tersebut dibuat agar mudah dioperasikan menggunakan sarung tangan pada kondisi dingin). Hal lain yang menjadi tambahan adalah adanya saklar untuk memilih live view dan mode perekaman video, dan juga ada tombol start/stop untuk mendukung mode tersebut. Hal tersebut dianggap sebagai langkah maju dari perusahaan dalam hal mengintegrasikan perekaman video sebagai modus operasi untuk sebuah kamera digital.
Disamping dari adanya perubahan-perubahan yang nampak pada kamera ini, tata letak tombol tidak berbeda jauh dari kebanyakan kamera DSLR Canon yang lain. Satu-satunya perbedaan tata letak yang signifikan adalah dipisahkannya kunci dial kontrol dan tombol daya. Pada model terbaru pengguna harus memindah saklar di luar on untuk mendapatkan fungsi dial. Dalam hal ini EOS 7D bekerja layaknya kamera Canon jadul.
Sesuai dengan fungsinya sebagai kamera XD, EOS 7D dibalut bahan body magnesium dengan penyekat ekstensif seperti pada Caono 5D Mark II. Canon sekali lagi membuat kamera dengan ketahanan terhadap kelembaban dan debu seperti EOS-1N pro-level SLR film di era 90an. Kamera ini juga termasuk kamera yang cukup berat dan ukuran body yang besar. Beratnya mencapai 820gram, itupun tanpa kartu, baterai dan lensa terpasang, hal ini membuatnya menjadi kamera lain selain 5D Mark II yang beratnya lumayan. Sehingga yang perlu pengguna ketahui bahwa dengan terpasangnya lensa paling ringan sekalipun, tidak memungkinkan menembak hanya dengan satu tangan.
Nah dari Review Kamera DSLR Canon EOS 7D di atas, anda setidaknya dapat mengenali sedikit apa yang diusungnya. Dengan berbagai pertimbangan yang ada anda bisa memilih EOS 7D atau memilih yang lain. Yang pasti sebagai kamera semi-pro, kamera ini bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau. Harga yang ditawarkan adalah Rp. 15.125.000 (Body) dan Rp. 18.400.000 (EF-S 15-85 IS). Untuk harga kamera Canon selengkapnya kunjungi Daftar Harga Kamera DSLR Canon.
Spesifikasi Kamera DSLR Canon EOS 7D
Type | ||||
Type | Digital, single-lens reflex, AF / AE camera with built-in flash | |||
Recording media | CF Card Type I and II, UDMA-compliant CF cards, Recording to USB external media via Wireless File Transmitter (WFT-E5) | |||
Image sensor size | 22.3 x 14.9mm | |||
Compatible lenses | Canon EF lenses (including EF-S lenses) | |||
(35mm-equivalent focal length is approx. 1.6x the lens focal length) | ||||
Lens Mount | Canon EF mount | |||
Image Sensor | ||||
Type | High-sensitivity, high-resolution, large single-plate CMOS sensor | |||
Pixels | Effective pixels: | Approx. 18.00 megapixels | ||
Total pixels: | Approx. 19.00 megapixels | |||
Aspect ratio | 3:2 (Horizontal: Vertical) | |||
Colour filter system | RGB primary colour filter | |||
Low-pass filter | Fixed position in front of the CMOS sensor | |||
Dust deletion feature | 1) Automatic sensor cleaning | |||
2) Manual cleaning of sensor | ||||
3) Dust Delete Data appended to the captured image | ||||
Recording System | ||||
Recording format | Design rule for Camera File System 2.0 and Exif 2.21 | |||
Image type | JPEG, RAW (14-bit, Canon original), M RAW, S RAW, RAW + JPEG | |||
Backup recording | Enabled with WFT-E5 attached | |||
File numbering | Consecutive numbering, auto reset, manual reset. | |||
Possible to create new folders and select folders in the CF card to store captured images | ||||
RAW + JPEG simultaneous recording | Provided (S RAW + JPEG & M RAW + JPEG also possible) | |||
Colour space | sRGB, Adobe RGB | |||
Picture Style | Standard, Portrait, Landscape, Neutral, Faithful, Monochrome, User Def. 1-3 | |||
Image Processing | ||||
Type | Auto, Daylight, Shade, Cloudy, Tungsten Light, White Fluorescent Light, Flash, Custom, Colour Temperature setting | |||
Auto white balance | Auto white balance with the image sensor | |||
Colour temperature compensation | White balance correction: | ±9 stops in full-stop increments | ||
White balance bracketing: | ±3 stops in full-stop increments | |||
* Blue / amber direction or magenta / green direction possible | ||||
Viewfinder | ||||
Type | Eye-level pentaprism | |||
Coverage | Vertical / Horizontal approx. 100% | |||
Magnification | Approx. 1.0x (-1m-1 with 50mm lens at infinity) | |||
Eyepoint | Approx. 22mm (from eyepiece lens center) | |||
Built-in dioptric adjustment | -3.0 to +1.0m-1 (diopter) | |||
Focusing screen | Fixed | |||
Mirror | Quick-return half mirror (transmission: reflectance ratio of 40:60, no mirror cut-off with EF600mm f/4L IS USM or shorter lenses) | |||
Depth-of-field preview | Enabled with depth-of-field preview button | |||
Autofocus | ||||
Type | TTL-CT-SIR AF-dedicated CMOS sensor | |||
AF Points | 19 (Cross-type) f/2.8 at centre: | Dual Cross Sensor | ||
Metering range | EV -0.5 – 18 (at 73°F / 23°C, ISO 100) | |||
Focusing Modes | Auto, One-Shot AF, Predictive AI Servo AF, AI Focus AF, Manual focusing (MF) | |||
Exposure Control | ||||
Metering Modes | 63-zone TTL full-aperture metering | |||
- Evaluative metering (linkable to any AF point) | ||||
- Partial metering (approx. 9.4% of viewfinder at center) | ||||
- Spot metering (approx. 2.3% of viewfinder at center) | ||||
- Center-weighted average metering | ||||
Metering range | EV 1 – 20 (at 73°F / 23°C with EF50mm f/1.4 USM lens, ISO 100) | |||
Shutter | ||||
Type | Vertical-travel, mechanical, electronically-controlled, focal-plane shutter | |||
Shutter Durability* | 150,000 cycles | |||
Shutter Speeds | 1/8000 to 1/60sec., X-sync at 1/250sec. 1/8000 to 30secs., bulb (Total shutter speed range. Available range varies by shooting mode) | |||
Shutter release | Soft-touch electromagnetic release | |||
Remote control Self-timer | 10secs. or 2secs. delay | |||
Remote control with N3-type terminal | ||||
External Speedlite | ||||
Zooming to Match Lens Focal Length | Provided | |||
Compatible flash | EX-series Speedlites | |||
Flash metering | E-TTL II autoflash | |||
Flash exposure compensation | ±3 stops in 1/3- or 1/2-stop increments | |||
FE lock | Provided | |||
External flash settings | Flash function settings, Flash C.Fn settings | |||
Drive System | ||||
Drive modes | Single, High-speed continuous, Low-speed continuous, and Self-timer (10secs. or 2secs. delay) | |||
Continuous shooting speed | High-speed: | Max: 8 shots/sec | ||
Low-speed: | Max: 3 shots/sec | |||
Tilt display | ||||
On LCD monitor | Electronic level indicates up to 360° roll and ±10° pitch in 1° increments | |||
In viewfinder | The AF point display is used to indicate up to ±6° roll and ±4° pitch in 1° increments (During vertical shooting, up to ±4° roll and ±6° pitch) | |||
Live View Functions | ||||
Shooting modes | 1. Live View shooting | |||
2. Remote Live View shooting | ||||
(with a personal computer installed with EOS Utility) | ||||
Focusing | Manual focus | |||
Autofocus (Live View image interrupted for AF): | Quick mode, Live mode, Live Face Detection mode | |||
Metering modes | Evaluative metering with the image sensor | |||
Metering range | EV 0 – 20 (at 73°F / 23°C with EF 50mm f/1.4 USM lens, ISO 100) | |||
Magnified view | By 5x or 10x at AF point | |||
Grid display | Provided | |||
Exposure simulation | Provided | |||
Silent shooting | Provided (Mode 1 and 2) | |||
Movie shooting | ||||
Recording format | MOV | |||
Movie recording size | Full HD (1920 x 1080) | |||
HD (1280 x 720): | Frame rate: 60fps, 50fps | |||
(640 x 480): | Frame rate: 60fps, 50fps | |||
Audio recording | Internal monaural microphone or external stereo microphone via microphone jack provided | |||
Exposure control | Program AE and manual exposure | |||
Still shooting | Possible during movie shooting by pressing shutter button | |||
LCD Monitor | ||||
Type | TFT colour, liquid-crystal monitor | |||
Monitor size | 3.0in. | |||
Dots | Approx. 920,000 (VGA) | |||
Coverage | Approx.100% (viewing angle: approx. 160°) | |||
Brightness adjustment | Auto: | Brightness adjusted automatically by light sensor | ||
Manual: | 7 levels provided | |||
Interface languages | 25 | |||
Customization | ||||
Custom Functions | Total 27 | |||
Camera user settings | Register under Mode Dial’s C1, C2 and C3 positions | |||
My Menu registration | Provided | |||
Quick control function | The following functions can be set: | Shutter speed, aperture, ISO speed, exposure compensation, AEB, flash exposure compensation, AF point selection (including AF area selection modes), Picture Style, white balance, metering mode, Auto Lighting Optimizer, image-recording quality, AF mode, drive mode, and Custom Controls (camera controls / buttons customization) | ||
Interface | ||||
USB terminal | For personal computer communication and direct printing (USB 2.0 Hi-Speed) | |||
Video OUT terminal | (1) Video OUT terminal: NTSC / PAL selectable | |||
(2) HDMI mini OUT terminal | ||||
Extension system terminal | For connection to WFT-E5A | |||
Power Source | ||||
Battery | One Battery Pack LP-E6 | |||
AC power can be supplied via optional AC Adapter Kit ACK-E6 (with optional Battery Grip BG-E7N or BGM-E6 attached, AA-size batteries can be used) | ||||
Dimensions and Weight | ||||
Dimensions (W x H x D) | Approx. 5.8 x 4.3 x 2.9in. / 148.2 x 110.7 x 73.5mm | |||
Weight | Approx. 28.9oz. / 820g (body only) | |||
Operating Environment | ||||
Working temperature range | 32-104°F / 0-40°C | |||
Working humidity range | 85% or less |
0 komentar:
Posting Komentar