AneKamera - Kali ini kita akan membahas Harga dan Review kamera DSLR full frame Nikon Df. Kamera full frame yang satu ini hadir kehadapan anda untuk melengkapi kebutuhan fotografi anda di akhir tahun yang lalu. Kemunculan kamera ini sangat mengejutkan para pecinta fotografi, khususnya pecinta Nikon series. Pasalnya kamera barunya ini muncul dengan desain yang sederhana dengan kesan retro yang sangat kental. Bahkan ketika anda melihat pertama kali, kamera ini hanya mengesankan kamera jadul dengan dijejali dengan spec yang rendah.
Namun jika kita melihat lebih jauh maka akan terlihat bagaimana kenyataan sebenarnya kamera ini. Kamera Nikon Df dengan gaya retronya ini mengusung sensor CMOS full frame dengan resolusi 16 megapixel dengan didukung oleh prosesor gambar EXPEED 3, hal ini sama seperti yang bisa anda lihat pada kamera full frame Nikon D610 yang juga dirilis tidak terpantau jauh sebelum Nikon Df. Jika dilihat dari bahan body yang digunakan untuk mebalut mesin, Nikon Df memang terlihat agak besar layaknya para pendahulu nya di Nikon FM series. Namun meskipun besar Nikon Df akan terasa lebih ringan juka dibanding dengan Nikon D4, bahkan sedikit lebih ringan daripada Nikon D610. Hal tersebut menambah nilai plus bagi Df untuk menggaet para peminat fotografi termasuk dengan gaya retronya yang unik.
Lalu pertanyaan selanjutnya muncul lagi setelah melihat style kamera, yaitu mengenai nama yang disandangnya. tidak biasanya Nikon menuliskan nama kameranya tanpa embel-embel angka dibelakangnya. Ini unik, dan Nikon menjelaskan secara gamblang apa yang dimaksud dengan Df. F dibelakang DF pada kamera ini artinya Fusion. Artinya Nikon membuat kamera dengan model fusi lama namun dengan fusi baru. Fusi lama sudah bisa anda lihat secara kasat mata dari desain retronya. Sedangkan fusi baru artinya teknologi yang digunakan adalah yang terbaru. Nah lalu D di depan F selain menggambarkan Nikon D series juga memiliki arti Digital, dalam hal ini Nikon membuktikan dengan dijejalkannya CMOS sensor full frame, sistem autofokus dengan 39 point, kecepatan menembak hingga 5,5 fps dan kecanggihan digital lainnya.
Namun jika kita melihat lebih jauh maka akan terlihat bagaimana kenyataan sebenarnya kamera ini. Kamera Nikon Df dengan gaya retronya ini mengusung sensor CMOS full frame dengan resolusi 16 megapixel dengan didukung oleh prosesor gambar EXPEED 3, hal ini sama seperti yang bisa anda lihat pada kamera full frame Nikon D610 yang juga dirilis tidak terpantau jauh sebelum Nikon Df. Jika dilihat dari bahan body yang digunakan untuk mebalut mesin, Nikon Df memang terlihat agak besar layaknya para pendahulu nya di Nikon FM series. Namun meskipun besar Nikon Df akan terasa lebih ringan juka dibanding dengan Nikon D4, bahkan sedikit lebih ringan daripada Nikon D610. Hal tersebut menambah nilai plus bagi Df untuk menggaet para peminat fotografi termasuk dengan gaya retronya yang unik.
Lalu pertanyaan selanjutnya muncul lagi setelah melihat style kamera, yaitu mengenai nama yang disandangnya. tidak biasanya Nikon menuliskan nama kameranya tanpa embel-embel angka dibelakangnya. Ini unik, dan Nikon menjelaskan secara gamblang apa yang dimaksud dengan Df. F dibelakang DF pada kamera ini artinya Fusion. Artinya Nikon membuat kamera dengan model fusi lama namun dengan fusi baru. Fusi lama sudah bisa anda lihat secara kasat mata dari desain retronya. Sedangkan fusi baru artinya teknologi yang digunakan adalah yang terbaru. Nah lalu D di depan F selain menggambarkan Nikon D series juga memiliki arti Digital, dalam hal ini Nikon membuktikan dengan dijejalkannya CMOS sensor full frame, sistem autofokus dengan 39 point, kecepatan menembak hingga 5,5 fps dan kecanggihan digital lainnya.
Namun ada yang patut disesalkan dari kamera Nikon Df terbarunya ini, kenapa? Karena kamera dengan label full frame ini ternyata justru menghilangkan fitur perekaman video yang harus nya ada pada kamera digital apalag full frame di abad ini. Namun lagi-lagi Nikon menjawab kekecewaan tersebut dengan alasan yang sangat masuk akal, Nikon Df memang diciptakan untuk membidik para pecinta fotografi DSLR yang sebenarnya, yang memfungsikan kamera DSLRnya sebagai kamera untuk memotret gambar bukan video.
Nah itulah yang bisa kami jelaskan tentang kamera Nikon Df ini. Meskipun fitur perekaman video dihilangkan dengan alasan yang jelas, namun anda bisa melakukan pemotreatan gambar dengan lebih fokus dalam mendalami dunia fotografi. Lalu berapa harga yang ditawrkan untuk kamera ini? Nikon Df dibandrol dengan harga Rp. 27.500.000 - 29.512.000 (dari berbagai toko). Kunjungi Daftar Harga Kamera DSLR Nikon untuk harga selengkapnya.
Spesifikasi Kamera DSLR Full Frame Nikon Df
Nah itulah yang bisa kami jelaskan tentang kamera Nikon Df ini. Meskipun fitur perekaman video dihilangkan dengan alasan yang jelas, namun anda bisa melakukan pemotreatan gambar dengan lebih fokus dalam mendalami dunia fotografi. Lalu berapa harga yang ditawrkan untuk kamera ini? Nikon Df dibandrol dengan harga Rp. 27.500.000 - 29.512.000 (dari berbagai toko). Kunjungi Daftar Harga Kamera DSLR Nikon untuk harga selengkapnya.
Spesifikasi Kamera DSLR Full Frame Nikon Df
Body type | |
Body type | Mid-size SLR |
Body material | Magnesium alloy |
Sensor | |
Max resolution | 4928 x 3280 |
Other resolutions | FX: 3696 x 2456, 2464 x 1640; DX crop: 3200 x 2128, 2400 x 1592, 1600 x 1064 |
Image ratio w:h | 3:02 |
Effective pixels | 16 megapixels |
Sensor photo detectors | 17 megapixels |
Sensor size | Full frame (36 x 23.9 mm) |
Sensor type | CMOS |
Processor | Expeed 3 |
Color space | sRGB, AdobeRGB |
Color filter array | Primary color filter |
Screen / viewfinder | |
Articulated LCD | Fixed |
Screen size | 3.20″ |
Screen dots | 921 |
Touch screen | No |
Screen type | TFT-LCD |
Live view | Yes |
Viewfinder type | Optical (pentaprism) |
Viewfinder coverage | 100% |
Viewfinder magnification | 0.7× |
Image | |
ISO | Auto, 100 - 12800 |
White balance presets | 12 |
Custom white balance | Yes (4 spots) |
Image stabilization | No |
Uncompressed format | RAW + TIFF |
JPEG quality levels | Fine, normal, basic |
File format | JPEG (EXIF 2.3) |
RAW (NEF) | |
TIFF | |
Optics & Focus | |
Autofocus | Contrast Detect (sensor) |
Phase Detect | |
Multi-area | |
Center | |
Selective single-point | |
Tracking | |
Single | |
Continuous | |
Face Detection | |
Live View | |
Autofocus assist lamp | No |
Number of focus points | 39 |
Lens mount | Nikon F mount |
Focal length multiplier | 1× |
Photography features | |
Minimum shutter speed | 30 sec |
Maximum shutter speed | 1/4000 sec |
Exposure modes | Program Auto |
Shutter Priority | |
Aperture Priority | |
Manual | |
Built-in flash | No |
External flash | Yes (via hot shoe or PC sync) |
Flash modes | Auto FP High-speed sync, front-curtain sync, rear-curtain sync, redeye reduction, |
Flash X sync speed | 1/250 sec |
Drive modes | Single-frame |
Continuous high | |
Continuous low | |
Mirror-up | |
Quiet shutter | |
Self-timer | |
Continuous drive | Yes (5.5 fps) |
Self-timer | Yes (2, 5, 10, or 20 secs) |
Metering modes | Multi |
Center-weighted | |
Spot | |
Exposure compensation | ±3 (at 1/3 EV steps) |
AE Bracketing | ±3 (2, 3, 5 frames at 1/3 EV, 2/3 EV, 1 EV, 2 EV steps) |
WB Bracketing | Yes (2 or 3 shots in 1/3 or 1/2-stop intervals) |
Connectivity | |
USB | USB 2.0 (480 Mbit/sec) |
HDMI | Yes (mini-HDMI) |
Wireless | Optional |
Wireless notes | via WU-1a wireless mobile adapter |
Remote control | Yes (Cable release, wireless remote) |
Storage | |
Storage types | SD/SDHC/SDXC card |
Other features | |
Orientation sensor | Yes |
Timelapse recording | No |
GPS | None |
GPS notes | via GP-1 or GP-1A adapter |
Physical | |
Environmentally sealed | Yes |
Battery | Battery Pack |
Battery description | EN-EL14/EN-EL14a lithium-ion battery and charger |
Battery Life (CIPA) | 1400 |
Weight (inc. batteries) | 760 g (1.68 lb / 26.81 oz) |
Dimensions | 144 x 110 x 67 mm (5.67 x 4.33 x 2.64″) |
0 komentar:
Posting Komentar